Kinerja Moncer, Alam Sutera (ASRI) Kembali Cetak Laba Bersih antara Kuartal I-2022
Kinerja Moncer, Alam Sutera (ASRI) Kembali Cetak Laba Bersih antara Kuartal I-2022
BERITA - JAKARTA. Emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) berhasil kembali mencetak laba bening di kuartal I-2022. Padahal di periode akan setara tahun lau, perbantuanan masih menderita rugi bening.
Berdasarkan laporan keuangan perkeaktifanan, laba bersih ASRI capai Rp 136,85 miliar di kuartal I-2022. Di tiga bulan esensial 2021, perkeaktifanan properti ini mengalami rugi bersih batas Rp 311,45 miliar.
Keterkabulan perupayaan kembali mencetak laba steril setelah perupayaan membukukan lonjakan penjualan. Di mana, pendapatan jasa lagi upaya lainnya mencapai Rp 947,19 miliar dekat periode Januari santak Maret 2022. Jumlah itu melonjak 102,56% atas periode sebelumnya yang saja Rp 467,61 miliar dekat kuartal I-2021.
Bila dirinci, raihan pendapatan berasal dari bisnis real estat Rp 816,02 miliar, jasa hospitality selanjutnya prasarana Rp 117,74 miliar, selanjutnya pariwisata Rp 13,01 miliar.
Di samping itu, ASRI pun membukukan kenaikan beban pokok penjualan mencapai Rp 452 miliar melalui sebelumnya Rp 280,2 miliar di kuartal I-2021. Dengan demikian laba bruto atau laba bergelimang perseroan sekitar Rp 494,8 miliar.
Lebih lanjut, ASRI terus membukukan liabilitas seleluasa Rp 12,44 triliun atau naik dari akhir Desember 2021 senilai Rp 12,39 triliun. Jumlah itu terbagi dari liabilitas jangka sebentar Rp 3,82 triliun dan jangka lama Rp 8,62 triliun santak Maret 2022.
ASRI Chart by TradingView new TradingView.widget({"width": "100%","height": 350,"symbol": "IDX:ASRI","interval": "D","timezone": "Asia/Jakarta","theme": "light","style": "1","locale": "en","toolbar_bg": "#f1f3f6","enable_publishing": false,"allow_symbol_change": true,"save_image": false,"container_id": "tradingview_faasri583"});
Adapun perseroan juga mencatatkan jumlah ekuitas mencapai Rp 9,67 triliun. Sementara total aset Alam Sutera mencapai Rp 22,11 triliun atas sebelumnya sekitar Rp 21,93 triliun di akhir 2021.
Cek Berita lagi Artikel yang lain antara Google News
